Sumber air menipis, kalau ada pun harus berjalan berkilo-kilometer. Penderitaan ini seringkali menjadi potret yang sering sekali muncul di layar televisi.
Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh air atau membuat lingkungan yang menjadi penahan air. Contoh usaha-usaha tersebut adalah sebagai berikut:
- Jadilah pioner dalam budi daya tanaman pephoonan di kawasan dataran tinggi.
- Lakukan penanaman pohon setidaknya 1 sampai 3 bibit setiap tahunnya.
- Rawat dan pastikan tanaman tersebut hidup dan tumbuh.
- Di masa depan pohon-pohon tersebut bisa menjadi sumber air yang bermanfaat bagi sesama.
- Buatlah Embung-embung yang banyak disekitaran daerah aliran sungai sejak dari hulu hingga hilir. Embung ini akan menjadi penahan air dan ditampung sebanyak-banyaknya dan bisa digunakan secara perlahan.
- Buatlah cekungan pada musim kemarau, sehingga pas saat musim hujan air bisa ditampung. Dan tampungan itu bisa digunakan di musim kemarau berikutnya.
Nah, selain usaha-usaha di atas, ada satu lagi kegiatan yang berguna untuk memproduksi air, terutama di musim kemarau cara ini lumayan jitu.
Bagi Anda yang bermukim di daerah yang daerahnya itu dari Sore Hari sampai Pagi Hari selalu diselimuti oleh Kabut, maka ini adalah kondisi yang tepat untuk memperoleh Air dengan Gratis. Inilah cara yang disebut dengan "Kejarlah Kabut, Air ku Tangkap".
Caranya Bagaimana?
Pertamakali kita harus buat alat untuk Menangkap Kabut. Seperti kita ketahui, kabut itu mengandung Uap Air, lalu uap air itu akan menjadi tetesan Embun. Tetesan Embun itulah yang akan kita tampung menjadi kumpulan air.
Alat untuk menangkap kabut harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air. Dalam gambar ini alat itu terbuat dari bahan Polyethiline dan harus dalam bentuk jaring-jaring kecil atau KANVAS, berfungsi untuk menangkap kabut yang bertebaran. Alat ini kita sebut sebagai PAGAR KABUT. Kanvas ini juga bisa dibuat dari Waring yang mudah kita dapat di Toko-toko Pertanian atau Perikanan. Waring yang bisa digunakan bisa Waring TL ataupun Waring RK.
Perhatikan Bentuk Pagar Kabut Dibawah ini.
![]() |
Pagar Kabut |
Di bawah Waring tersebut ada penampun tetesan embun, kemudian dialirkan lewat selang ke penampungan akhir.
Gambar di atas adalah bentuk Pagar Kabut dalam ukuran besar. Pada sore hari, sampai pagi berikutnya, pagar tersebut menangkap Kabut. Lalu menjelang pagi mulailah berubah menjadi tetesan embun yang tetesannya merayap dari atas sampai bawah, dan sampai ke penampung dari selang yang di pasang di bawah, Selang itu dibuat Miring agar air bisa mengalir ke penampungan akhir.
Demikian Informasi ini, semoga bermanfaat. Untuk kebutuhan Waring baik itu Type TL ataupun RK ataupun Waring INTAN, silahkan hubungi 0812 8176 9970. Dapatkan Info terbaik dengan harga terbaik.
![]() |
Pagar Kabut Ukuran Besar |
Gambar di atas adalah bentuk Pagar Kabut dalam ukuran besar. Pada sore hari, sampai pagi berikutnya, pagar tersebut menangkap Kabut. Lalu menjelang pagi mulailah berubah menjadi tetesan embun yang tetesannya merayap dari atas sampai bawah, dan sampai ke penampung dari selang yang di pasang di bawah, Selang itu dibuat Miring agar air bisa mengalir ke penampungan akhir.
Demikian Informasi ini, semoga bermanfaat. Untuk kebutuhan Waring baik itu Type TL ataupun RK ataupun Waring INTAN, silahkan hubungi 0812 8176 9970. Dapatkan Info terbaik dengan harga terbaik.
baru tau "kejarlah kabut, air ku tangkap".
ReplyDeletenice info
hehe, itu istilah saya aja.. tapi nyambung kan...? hehe
Deleteoo jala ini namanya Waring toh .. baru tahu :D
ReplyDeleteIya Mba, Waring ini multi guna, mulai dari Pagar Tanaman, Dinding Kandang, Pagar Lapangan, Penutup Pertanian, Kolam Keramba.. Banyak deh fungsinya.. hehe.. Thanks sudah mampir
DeleteCara ini sudah banyak dilakukan dibeberapa negara, terutama yang sering mengalami krisis air.
ReplyDeleteWaring ini sama ngga dengan jala yang suka dipakai di proyek sebagai pengaman dari benda jatuh?
ReplyDeletePak Anto, namanya sama-sama Waring, tapi untuk yang Pengaman Proyek itu dibuat lebih Kuat lagi, dan biasanya kalau untuk proyek lobangnya seperti Diamond bukan kotak. Demikian, Nuhun.
DeleteBisa di beli dimana mas
Deletebisa hubungi pak dadan di 0812 2451 3595
Deleteterimakasih infonya
ReplyDeletesami sami.. hatur nuhun
Deleteinfonya bagus banget mas...
ReplyDeleteTerimakasih Mba RIka..
Deletecocok nih untuk di daerah yang kekurangan sumber air :)
ReplyDeletesyaratnya harus banyak kabut... :)
Deletethanks banget infonya bro, jadi semakin bertambah
ReplyDeletesama sama mba thanks
ReplyDeleteBisa di beli dimana om?
ReplyDeleteKami di Bandung, Pak. Pengiriman Minimum Order 100 ROLL. Terimakasih.
Deleteuntuk tau harganya gimana mass ?
ReplyDeletebisa hubungi pak Dadan di 0812 2451 3595
DeleteHubungi Langsung Nomor Contact yang Tertera Pak... Terimakasih
ReplyDeletebeda dngan seding net kang?
ReplyDeleteSama persis Pak... terimakasih
Deletesaya lihat beberapa referensi pemasangan waring ada yang vertikl dan horizontal. apakah ada pengaruh terhadap banyaknya volume air yang didapat jika waring dipasang secara vertikal atau horizontal?
ReplyDelete